Senin, 15 Februari 2016

Model Erosi GUEST (III)

Kelemahan dan keunggulan

                Dibandingkan dengan USLE, salah satu keunggulan dari model fisik seperti GUEST adalah terakomodasinya fungsi filter sedimen. Dalam model GUEST terdapat tiga parameter yang dapat dipengaruhi oleh specific filterstrips dan tipe penggunaan lahan, yaitu: koefisien manning, faktor penutupan permukaan lahan (the surface contact cover factor) yakni Cs dan Ks. Koefisien Manning’s meningkat ketika kekasaran permukaan meningkat, dan membuat kecepatan aliran menurun, selanjutnya menyebabkan hasil sedimen (sedimen yield) menurun. Cs dan Ks merupakan faktor penyesuaian untuk menggunakan persamaan pada kondisi tanah berpenutup (covered soil), sebagai pengganti dari tanah bera (Schmitz dan Tameling, 2000). Cs (contact cover fraction) ditentukan oleh tipe penggunaan lahan (land use), termasuk penutupan permukaan tanah oleh mulsa atau serasah (daun yang jatuh di atas permukaan tanah). Ks merupakan data empiris dan merupakan faktor tidak berdimensi (dimensionless factor), mempunyai kisaran nilai antara 5-15 (Rose, 1997). Schmitz dan Tameling (2000) mengasumsikan nilai Ks sebesar 10 dengan nilai kesalahan 5 untuk prediksi erosi pada lahan usaha tani kopi, sedangkan untuk lahan sawah Sinukaban et al. (2000) menetapkan Ks sebesar 5.
                Faktor erodibilitas tanah yang digunakan dalam model GUEST (β) lebih pasti dibandingkan dengan K dalam USLE. β, sebagian besar berhubungan dengan soil strength. Depositability (Ф) atau kemampuan agregat atau partikel tanah untuk mengendap, juga dilibatkan dalam penghitungan erosi. K merupakan gabungan dari beberapa parameter (lumped parameter) yang tergantung dari: karakteristik infiltrasi, koefisien kekasaran manning, kecenderungan untuk membentuk alur (rill) stabilitas agregat tanah terhadap curah hujan, kecenderungan tanah untuk terkonsolidasi atau menjadi kuat direfleksikan dalam β.


Tabel. Perbedaan utama antara model USLE dan GUEST
Karakteristik
USLE
GUEST
Temporality
Statis ( simulasi erosi pada rata-rata tahunan)
Semi statis (simulasi erosi dapat dilakukan per kejadian)

Persamaan
Empiris, berdasarkan data statistik dari penelitian pengukuran erosi
Physically based (meskipun beberapa hubungan empirik digunakan)

Proses
Implisit (tidak dapat mengisolasi/memisahkan pengaruh dari given variable)
Explicit (memungkinkan untuk mengisolasi / memisahkan pengaruh dari suatu given variable)

Kompleksitas
Sederhana
Lebih kompleks

Kebutuhan
Input parameter sedikit
Parameter tidak terlalu banyak
Skala
Ukuran plot (plot size)
Plot dan small catchments bila dioperasikan dengan program geostatistik yang dinamik.

Aplikasi
Cropland (lahan pertanaman), range land (lahan penggembalaan), hutan
Cropland (lahan pertanaman), range land (lahan penggembalaan), hutan
Keterbatasan
Ketidakakuratan untuk area-area tanpa kalibrasi lapangan, tidak boleh digunakan pada keadaan gully (ephemeral gully), masalah untuk multiple land uses pada suatu kemiringan lahan, kadang-kadang overestimasi, tidak bisa digunakan untuk prediksi sediment deposition, tidak untuk menghitung distribusi spasial sedimen pada lereng bukit (hill slope)

Hubungan empiris dimasukkan untuk menyederhanakan persamaan
Keuntungan
Sederhana, diterima dan digunakan secara luas

Divalidasi untuk negara-negara di daerah tropis, menggunakan runoff untuk menghitung erosi
Fasilitas komputer
Ya/Tidak

Ya
Output
Rata-rata erosi jangka panjang per unit area
Konsentrasi sedimen per kejadian hujan
Sumber : ICRAF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar