Model
Erosi Guest
GUEST mulanya didokumentasikan oleh Misra dan Rose
pada tahun 1990 dan telah mengalami beberapa pengembangan selama Proyek ACIAR (Australian Centre for International
Agricultural Research) (Rose et al.,
1997a). Untuk daerah tropis (Philippina, Malaysia, Thailand dan Australia),
GUEST telah divalidasi pada skala plot (72-1.000m2) dan menunjukkan hasil yang
baik (Rose et al., 1997a; Schmitz dan
Tameling, 2000; ICRAF, 2000).
GUEST merupakan model persamaan fisik (physical equation) yang perhitungannya
didasarkan pada konsentrasi sedimen yang tersuspensi di dalam aliran permukaan,
dikembangkan oleh Rose dan Hairsine (1988). Besar konsentrasi sedimen pada
keadaan bera menggunakan persamaan sebagai berikut:
Ct
|
=
|
|
F
|
σ
|
S
|
V
|
............................................... persamaan (1)
|
Ф
|
[
|
σ
|
-
1
|
]
|
|||
|
|
ρ
|
Keterangan :
Ct
|
=
|
Konsentrasi sedimen dalam aliran permukaan
|
F
|
=
|
Fraksi tenaga aliran yang digunakan untuk
mengerosikan tanah
|
σ
|
=
|
Berat jenis sedimen
|
ρ
|
=
|
Berat jenis air
|
Ф
|
=
|
Rata-rata kecepatan pengendapan sedimen
|
S
|
=
|
Kemiringan lahan
|
V
|
=
|
Keepatan aliran permukaan
|
Kecepatan aliran permukaan pada persamaan (1)
menggunakan rumus Manning’s yang disajikan dalam persamaan (2), yaitu:
V
|
=
|
1
|
R2/3
|
S1/2
|
.......................................... persamaan (2)
|
N
|
Keterangan :
N
|
=
|
Koefisien kekasaran Manning’s
|
R
|
=
|
Jari-jari hidraulik
|
S
|
=
|
Kemiringan lahan
|
Jika debit aliran permukaan
mengikuti persamaan (3), kemudian disubsitusikan kedalam persamaan (1), maka
persamaan kecepatan aliran permukaan dapat dijabarkan menjadi persamaan (4).
Q
|
=
|
VA
|
........................................... persamaan (3)
|
Keterangan :
Q
|
=
|
Debit aliran permukaan per unit luas
|
A
|
=
|
Luas penampang permukaan
|
V
|
=
|
[
|
√S
|
]
|
3/5
|
L-2/5
|
Q2/5
|
..................... persamaan (4)
|
n
|
|
Bila persamaan (4) disubsitusikan dalam persamaan (1),
maka persamaan konsentrasi sedimen dapat dijabarkan mengikuti persamaan (5),
yaitu:
V
|
=
|
|
F
|
σ
|
S
|
|
[
|
√S
|
]
|
3/5
|
L-2/5
|
Q2/5
|
.......... persamaan (5)
|
Ф
|
[
|
σ
|
-1
|
]
|
n
|
|
|||||||
|
|
|
ρ
|
|
|
|
|
|
|
Selanjutnya persamaan (5)
disederhanakan menjadi persamaan (6), yaitu :
Ct
|
=
|
k
Q0,4
|
........................................... persamaan (6)
|
Rose et al. Dan Yu et al. Mengungkapkan
perlu dilakukan upaya untuk memperoleh aliran permukaan yang stabil dengan
mencari debit aliran permukaan efektif (Qeff) dengan perubahan persamaan
menjadi persamaan (7).
Ct
|
=
|
k Qeff0,4
|
......................................... persamaan
(7)
|
Dengan nilai (Qeff) seperti persamaan (8) berikut
:
Qeff
|
=
|
[
|
∑Q1,4
|
]
|
5/2
|
.................. persamaan (8)
|
∑Q
|
|
Untuk mendapatkan kondisi aktual di lapangan, maka
faktor erodibilitas tanah dan faktor penutupan lahan atau vegetasi harus
ditambahkan. Erodibilitas tanah didefinisikan sebagai ketahanan tanah terhadap
gerakan aliran air permukaan. Istilah ini disebut juga sebagai kohesi tanah
atau ketahanan agregat tanah. Kohesi tanah mempunyai hubungan yang negatif
dengan jarak antar partikel, tetapi mempunyai hubungan yang positif dengan luas
permukaan spesifik partikel tanah.
Hubungan erodibilitas tanah dengan konsentrasi
sedimen pada aliran permukaan disajikan dalam persamaan (9).
C
|
=
|
Ctβ
|
.......................... persamaan (9)
|
Keterangan :
β
|
=
|
Parameter erodibilitas
|
C
|
=
|
Konsentrasi sedimen dalam aliran permukaan
|
Fakor penutupan lahan sangat signifikan mengurangi
kerusakan tanah yang diakibatkan pukulan butiran air hujan, dan dapat
menurunkan laju aliran permukaan. Penutupan lahan mempunyai hubungan
eksponensial dengan permukaan kontak dan erosi yang dihasilkan serta mempunyai
nilai yang bervariasi tergantung pada tipe penggunaan lahannya.
Selain itu permukaan kontak mempunyai hubungan
eksponensial dengan konstanta permukaan kontak yaitu ks. Nilai ini diperoleh dari
hubungan tanah yang tererosi dengan tanaman penutup dan tanpa tanaman (bera)
dengan permukaan kontak seperti dalam persamaan (10) berikut.
c/cb
|
=
|
eks
(-ks Cs)
|
........................... persamaan (10)
|
Keterangan :
C
|
=
|
Erosi tanah pada tanaman tertentu
|
Cb
|
=
|
Erosi tanah pada kondisi bera
|
Cs
|
=
|
Fraksi dari permukaan kontak penutupan
|
Ks
|
=
|
Konstanta permukaan kontak
|
Dengan menambahkan persamaan
(9), (10) dan total aliran permukaan (∑Q) pada persamaan (7), maka jumlah
keseluruhan masa tanah yang hilang pada setiap kejadian erosi (M) yaitu :
M
|
=
|
kβ Qeff0,4β
∑Qexp(-ks
Cs)
|
Prosedur perhitungan erosi dengan metode Rose pada
prinsipnya adalah mengakomodasikan besaran aliran permukaan dan konsentrasi
sedimen dalam aliran permukaan pada setiap kejadian hujan.
Dirangkum dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar