Kelemahan
dan keunggulan
Dibandingkan dengan USLE, salah satu keunggulan dari
model fisik seperti GUEST adalah terakomodasinya fungsi filter sedimen. Dalam
model GUEST terdapat tiga parameter yang dapat dipengaruhi oleh specific
filterstrips dan tipe penggunaan lahan, yaitu: koefisien manning, faktor
penutupan permukaan lahan (the surface contact cover factor) yakni Cs
dan Ks. Koefisien Manning’s meningkat ketika kekasaran permukaan meningkat, dan
membuat kecepatan aliran menurun, selanjutnya menyebabkan hasil sedimen (sedimen
yield) menurun. Cs dan Ks merupakan faktor penyesuaian untuk menggunakan persamaan
pada kondisi tanah berpenutup (covered soil), sebagai pengganti dari tanah
bera (Schmitz dan Tameling, 2000). Cs (contact cover fraction)
ditentukan oleh tipe penggunaan lahan (land use), termasuk penutupan
permukaan tanah oleh mulsa atau serasah (daun yang jatuh di atas permukaan tanah).
Ks merupakan data empiris dan merupakan faktor tidak berdimensi (dimensionless
factor), mempunyai kisaran nilai antara 5-15 (Rose, 1997). Schmitz dan
Tameling (2000) mengasumsikan nilai Ks sebesar 10 dengan nilai kesalahan 5
untuk prediksi erosi pada lahan usaha tani kopi, sedangkan untuk lahan sawah Sinukaban
et al. (2000) menetapkan Ks sebesar 5.
Faktor erodibilitas tanah yang digunakan dalam model
GUEST (β)
lebih pasti dibandingkan dengan K dalam USLE. β, sebagian besar berhubungan dengan
soil strength. Depositability (Ф)
atau kemampuan agregat atau partikel tanah untuk mengendap, juga dilibatkan
dalam penghitungan erosi. K merupakan gabungan dari beberapa parameter (lumped
parameter) yang tergantung dari: karakteristik infiltrasi, koefisien kekasaran
manning, kecenderungan untuk membentuk alur (rill) stabilitas agregat tanah
terhadap curah hujan, kecenderungan tanah untuk terkonsolidasi atau menjadi
kuat direfleksikan dalam β.
Tabel. Perbedaan utama antara model USLE dan
GUEST
|
||
Karakteristik
|
USLE
|
GUEST
|
Temporality
|
Statis ( simulasi erosi pada
rata-rata tahunan)
|
Semi statis (simulasi erosi dapat
dilakukan per kejadian)
|
Persamaan
|
Empiris, berdasarkan data statistik
dari penelitian pengukuran erosi
|
Physically based (meskipun
beberapa hubungan empirik digunakan)
|
Proses
|
Implisit (tidak dapat mengisolasi/memisahkan
pengaruh dari given variable)
|
Explicit
(memungkinkan untuk mengisolasi / memisahkan pengaruh dari suatu given
variable)
|
Kompleksitas
|
Sederhana
|
Lebih kompleks
|
Kebutuhan
|
Input parameter
sedikit
|
Parameter tidak terlalu banyak
|
Skala
|
Ukuran plot (plot size)
|
Plot dan small catchments
bila dioperasikan dengan program geostatistik yang dinamik.
|
Aplikasi
|
Cropland (lahan
pertanaman), range land (lahan penggembalaan), hutan
|
Cropland (lahan
pertanaman), range land (lahan penggembalaan), hutan
|
Keterbatasan
|
Ketidakakuratan untuk area-area
tanpa kalibrasi lapangan, tidak boleh digunakan pada keadaan gully (ephemeral
gully), masalah untuk multiple land uses pada suatu kemiringan
lahan, kadang-kadang overestimasi, tidak bisa digunakan untuk prediksi sediment
deposition, tidak untuk menghitung distribusi spasial sedimen pada lereng
bukit (hill slope)
|
Hubungan empiris dimasukkan untuk
menyederhanakan persamaan
|
Keuntungan
|
Sederhana, diterima dan digunakan
secara luas
|
Divalidasi untuk negara-negara di
daerah tropis, menggunakan runoff untuk menghitung erosi
|
Fasilitas komputer
|
Ya/Tidak
|
Ya
|
Output
|
Rata-rata erosi jangka panjang per
unit area
|
Konsentrasi sedimen per kejadian
hujan
|
Sumber : ICRAF
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar